Di sudut
kamar sendiri bersama angin yang menyentuh bibirku lembut.
Tiba"
lewat lamunan kau hadir menghantui malam sunyi.
Lewat
dentingan melodi yang ku amati setiap nadanya
Lantunan
sajak kata yang terangkai menggambarkan dirimu, cinta.
ku pejamkan
mata, nafas ini begitu sesak untuk berhembus.
Merasakan
kehadiranmu membelai lembut disela tidur manisku.
Aku
tersenyum.
Sebab
sepertinya nafasku dan nafasmu saling beradu mengungkapkan rasa rindu.
Aku ingin
bayangmu terus memelukku hangat, membisikkan sajak istimewa sehingga ku
terlelap.
Menggenggam
erat tanganku dengan meyakinkan bahwa hadirmu akan terus menemani tak pantang
asa.
Lelahku pun
makin menjadi, semakin jauh aku terjatuh dalam mimpiku bersamamu.
Kau juga
hadir dalam bunga tidurku.
Sebegitu
berartinya kah kau sehingga terus hadir dalam setiap ceritaku ini?
Tiba"
mata ini terbuka perlahan, membubarkan mimpi-mimpi idiotku.
Ku liat
keluar jendela, bintang masih tetap berpijar dan bulan masih bersinar
ditempatnya.
Kembali ke
dunia nyata, sabtu malam ini ku yakin kau masih asik dengan wanitamu.
Dan aku
mengingatkanmu, jagalah "kepercayaanmu" terhadapnya dan tetaplah
pupuk rasa "nyaman" walau akan ada jarak diantara kalian :)
~Abith-16~