It's me :

Feeds RSS
Feeds RSS

Sabtu, 23 Juni 2012

Saksi Bisu

Selasa, 19 Juni 2012.


Berat melepas buliran ini jatuh dari permadaninya.
Meskipun hati sudah tak kuat untuk menahannya.
Tertegun memandang mu berjalan menyusur koridor sekolah.
Dengan merahmu kau berjalan gagah mengikuti arah.
Bisik temanku, kau hendak memamerkan senyumanmu untukku.
Namun, aku tak kuasa menatapmu.
Ketika aku memperhatikan langkahmu, aku harus cepat membuang pandanganku darimu.
Agar kamu tak mengetahui bahwa kau telah mencuri tatapanku.

Tiba-tiba rasa penyesalan itu datang menghantui.
Mengapa aku tak dapat menikmati senyuman yang kau lemparkan padaku?
Atau kah, senyuman itu bukan hanya untukku?
Aku tak berani melontarkan beribu tanya padamu.
Karna untuk saling sapa saja bukan hal yang mudah.
Aku hanya ingin suatu saat nanti aku dapat menangkap pandanganmu yang tertuju padaku.



~Abiith-16~

Rabu, 13 Juni 2012

Lebih Lama Menunggu.


Tak tahukah kau seperih apa perasaan hati yang tak berbalas? Menanti sesuatu yang tak kunjung datang?

Hari berganti hari, tetapi arah hatiku tak pernah berubah- selalu tertuju kepadamu. Aku tak pernah jenuh menunggu... Menunggu untuk kau cintai. Namun, kau hanya menganggapku lalu. Seperti tak kasat mata aku bagimu.

Terkadang lelah menyuruhku menyerah, memintaku berhenti melakukan perbuatan sia-sia dan mulai mencari cinta baru. Namun, bagaimana mungkin aku sanggup melakukannya, kalau semua tentangmu mengikuti seperti bayangan menempel di bawah kakiku? Dan bagaimana pula caranya membakar habis semua rindu yang bertahun-tahun mengendap di hatiku?

Aku berharap mendapatkan jawaban darimu. Namun, kau tetap membisu, membuatku lebih lama menunggu.



Nb : cuplikan dari buku "perhaps you"

Tersangkanya adalah WAKTU.


Kau bagai lagu indah, yang membuatku jatuh cinta
Dalam cara yang sederhana. Menyusup cepat ke dalam dada, mengentakkan hati, lalu mengisi penuh ruang kosong jiwa. Kaulah lirik yang selalu bisa kugumamkan berulang-ulang dalam benakku, tanpa jemu.

Kau tahu, ketika aku menyerahkan hatiku-telah kuserahkan seluruhnya. Namun, mengapa kita tak bisa sekadar saling tatap. Mengapa kita tak bisa teriakkan bahwa cinta yang kita rasa membuat bahadia dalam diri luruh hingga ke ujung" jari yang menghangat.

Tak ada yang salah dengan cinta antara kau dan aku.

Mungkin, yang salah hanyalah waktu. Kau dan aku, seharusnya sejak dulu bertemu


Nb : cuplikan dari sebuah buku putih



Kau dan Aku Bukan Satu !


Suatu hari dalam hidupku, kau dan aku bertemu. Masih jelas di ingatanku sosokmu yang memukau. Lidahku jadi kelu, mulutku terkatup rapat malu. Setiap malam, bayangmu menari-nari dalam benakku.

Ada sejuta alasan mengapa aku begitu memujamu. Kau menyinari relung gelap hatiku. Kau satu-satunya orang yang ingin kurengkuh. Kau yang bertanggung jawab atas segala rindu. Kau adalah yang teristimewa bagiku.

Tanda2 nya sudah jelas : aku menyukaimu.
Tetapi, bagaimana caranya untuk mendekatimu? Kau begitu jauh, sulit kuraih dengan jari-jemariku.

Dan semakin lama, aku mulai menyadari satu hal.
Bahwa kau dan aku mungkin ditakdirkan tak bisa bersatu.....


Nb : cuplikan dari sebuah buku biru.


Sekedar kasihan kah?


10 Juni 2012.


Aku buta arah.
Aku tak tau aku harus lari kemana?
Semua tertutup kabut, tak bisa ku memandang ke depan dengan jelas.
Aku harus bagaimana?
Disaat aku tersesat, tiba" kau datang menolongku.
Aku tersipu dan aku malu.
Kesanmu yang datang tiba" mengisi kekosongan.
Ku nikmati saat" aku memaksamu menemaniku,
Namun pada akhirnya aku tau, kau tak setulus itu.
Kau hanya "KASIHAN" melihatku mengais-ngais belas kasihmu dan waktumu.
Aku gak butuh mulut manismu !
Aku hanya butuh kejujuranmu terhadapku, aku tak ingin kata" indahmu hanya palsu.
Aku terima kau melakukan ku seperti ini.
Berbahagialah dengannya, aku mendukungmu dari jauh, sangaaaat jauh.

Setelah mengetahui semua cerita tentangmu, "untung gak terlambat". Sekian.



~Abith-16~

Maaf, aku telah menyita waktumu

Belajar agama, 10 Juni 2012.

Kini ku berfikir, Tuhan begitu baik denganku.
Kenapa? Ya, Dia memberiku kesempatan untuk dapat mengenalmu sebentar.
Kadang timbullah penyesalan, mengapa aku tak diberi kesempatan lagi
untuk bisa lebih jauh mengenalmu, mengisi tiap waktumu?
Aku tak bisa menyangkal, mei ku penuh dengan kamu yang sering kupanggil untuk menemani.
Tak ingin waktu dan kamuberanjak pergi tanpa membuahkan senyuman kecil menghiasi wajah ini.
Satu sentuhan hangat yang kau coretkan pada lembaran putihku.
Ku bingkai dengan rapih, ku simpan di tempat yang paling aman agar tak ada yang bisa menyentuhnya dan mengotorinya.

Sebut saja aku norak.
Berlebihan aku mengagumimu.
Berlebihan pula aku menceritakan semua tentangmu.
Dan berlebihan jika aku bertatap denganmu.
Beribu hari ku lewati dengan mengawasimu.
Dari jauh pasti, karena aku tau kita tak punya satu ikatan apapun.
Kita tak akan pernah jadi satu, cinta.
Mengartikan itu, aku tak layak untuk murka.
Karena kau belum tentu memiliki rasa yang sama.
Aku tak akan memaksamu untuk mencintaiku juga.

Sekali lagi, aku tetap bersyukur sempat berada dalam sepenggal waktumu.
Walaupun sebatas balas kirim pesan sangat singkat dan bertemu sekilas saja.
Disini, aku hanya bisa merapatkan tangan, menengadah, dan melafalkan namamu kepada Dia.

Untukku, maaf aku tak sanggup untuk melangkah lebih dalam. Aku tak ingin membuat wanitamu bersedih karena kehadiranku.
Untukmu, maaf telah menyita waktumu, ku harap kau tak akan pernah tau apa yang selama ini aku rasa. Dan simpan baik-baik ya foto kita.

Salam bahagia, untukmu.



~Abith-16~

Selasa, 12 Juni 2012

Special for my red.

Belajar UKK Fisika,5 Juni 2012.

Aku trauma
Melihat bayang merah
Lalu lalang dalam benakku
Ku kira itu sosokmu
Ternyata warna itu telah mengelabui
agar aku terus mengumandangkan namamu
Kamu yang hingga kini mengisi ruang kosong dalam setiap hembusan nafas ini

Aku trauma
Mendengar bisik suara yang mengudara
sepanjang huru hara jalan setapak yang kita lalui
Ku yakin itu bukanlah kau
Melainkan pemilik lain suara itu
Menurutku rindu itu sederhana
Dari deruan mesin itu aku bisa tertawa kecil mengangankanmu
Andai itu kamu, aku tak akan bosan mengamatimu dari balik punggungmu atau bahkan
mengamatimu dari balik kaca milikku dan mengikuti jejak yang kau tinggalkan bersama angin
yang berbisik lirih menantangku untuk mengikutimu.

Terus berhati-hatilah kau dijalanmu,
aku tak ingin tau kau sempat celaka demi perjalanan meraih masa depanmu.



~Abith-16~

Dingin, namun begitu hangat :)

Sepulang tambahan B.Inggris GO, 4 Juni 2012


Tiap ku jumpai senyumanmu
Garis kehangatan memeluk hati ini.
Bolehkah aku menikmatinya dari dekat? Dan bolehkah aku menjadi pemilik senyuman itu?
Aku layu bila dekat dengannmu.
Bibirpun terasa kelu untuk merangkai kata ditelinga.
Cupu, aku tak bisa mendekatimu.
Jauh, yap kau begitu jauh untuk ku raih.
Entah apa yang membuat kita jauh.
Sejengkal saja aku mendekat, ada hantaman dahsyat yang menyergap.
Diantara kita bak bersekat.
Memisahkan aku yang ingin mendekapmu erat-erat.
Layaknya kau menutup pintu rindumu.

Kau anggap biasa bocah kecil ini.
Dan kau tak perduli akan adanya sepasang mata yang selalu tertuju untukmu.
Kau dingin, sedingin salju yang tak pernah kita jumpai di antara 2 musim.
Nyata namun tak bisa ku rasa.
Kau hangat, sehangat matahari menyinari alam ini.
Ada namun kadang aku takut untuk menemuinya.
Mungkinkah kehadiranku mengusikmu, cinta?



~Abith-16~

Minggu, 10 Juni 2012

Dari Pemuja Rahasiamu

Saat belajar UKK PKN, 2 Juni 2012.

Tak ku pungkiri hati ini berirama.
Melantunkan melodi sederhana.
Setiap langkahku berkata.
Hadirlah bayangmu menyapa.
Mengukir lamunanku segera.
Menyesakkan udara yang hendak bersikulasi diantaranya.
Tetap nkmat ku rasa.

Ah, ini bukan bualan belaka
Yang ku rasa sungguh nyata
Kau datang dan pergi sesuka
Tak ku sangka hati ini tetap terbuka
Untuknya yang ku puja
Secara rahasia.

Tiapmalam aku menunggu sapaanmu.
sapaan yang menandakan kau juga merindukanku
Tapi sepertinya aku ragu.
Apakah sempat dibenakmu beranjak untuk memikirkanku?
Kau mungkin tak akan pernah melakukan hal yang menyita waktumu
Namun yang ku tau, aku akan tetap menunggu.

Dari pemujamu secara diam-diam yang selalu menunggu kehadiran dan pertemuan lagi denganmu.



~Abith-16~

Jumat, 01 Juni 2012

Untukmu, yang jauh disana.

01 Juni 2012.

Aku tak cukup daya untuk meraihmu lagi
Mendekapmu dalam pelukan hangat anganku
Imajinatif memang.
Tapi, sosok itu begitu nyata menghampiri.
Menghampiri kesunyian malam.
Yang terus menghantuiku.

kita sempat berbalas tulisan singkat.
sesingkat apapun itu, ku mengartikan lebih.
Sesekali ku buka lagi pesan darimu.
Layaknya aku yang tak bersayap dapat terbang ke langit
Terjun dari pelangi teratas menuju awan putih yang lembut.
Tak mau beranjak dari sana.
Caraku mengagumimu memang tak sempurna.

Aku selalu yang mendahului percakapan diantara kita.
Tak kenal lelah agar aku bisa mengisi waktumu.
Setidaknya aku pernah menemanimu hingga larut.
Mungkin kau lupa.
Tapi ingat sayang, aku tak akan melupakan hal sekecil apapun ketika aku dapat bersamamu.
Saat kau memberiku perhatian lebih itulah saat terakhir dimana kamu membuatku nyaman. :)

Aku tak sanggup mengartikan perasaan ini jauh lebih dalam lagi.
karena aku tak cukup tekad untuk menaklukan hatimu yang kini menjadi miliknya.
Ya, hubunganmu dengan entah siapa tak aku kenal sudah sampai di telingaku.
Kecewa, pasti.
Mengapa bukan dari kamu sendiri aku mengetahuinya?
Hingga kini, aku tak yakin kau bercinta dengan seniorku.

Aku tak dapat menghubungimu lagi sebebas dulu.
Aku takut jika dimatamu, aku hanya menjadi pengusik.
Berisik.
Aku diam bukan berarti aku rela kau dengandia.
Namun, aku tak punya hak untuk menghancurkan kalian.
Aku tak mau jika itu perempuan itu adalah aku.
Aku yang hubungannya dihancurkan oleh pengagum beratmu.

Berbahagialah kau dijauh sana.
Aku disini senantiasa mendoakanmu dan menunggu semua kesemuan itu. :')


untuk sosok merah
yang bisa membuat ku
berangkat pagi 
ke sekolah :p






~Abith-16~